Batman Begins - Hand Writing

Rabu, 25 September 2013

misi yg mustahil

ak mempunyai misi yg sngat mustahil yaitu mendapatkn seorang ce idaman ku jga yg secara keturunan berbeda jauh dgn ku. namun bagi ku it bkan perkara yg mdah krna diri ny sulit sekali d taklukan... bahkn hmpir smua cara telah ak lakukan untk menaklukan hati tpi ap hsil ny nihil.... dy sndiri yg bilang susah jtuh cnta..

ya ampun alangke sulit ny mendapatkan ce idaman ini... hrus ap lagi ak ini Tuhan..
-_-

ya allah gmn ini cara ny... ak bngung hrus merelakan dy pergi dan fokus k misi awal sblum ad misi tmbahan
:D

hedeh mulai bngung ak
:D

Senin, 29 April 2013

sebenr ny ak msih syg nian smo dyo... andai ak d ksih kesemptan lgi bwat bersamo dy dlam hub yg resmi nian... ya allah ak psti dg bkal nyia2ke ksemptan it... ak dg peduli ap kato wonk2 tentang kami b 2.....




ak mhon jgn benci ak.... cuma kmu yg bwt ak kuat...
:(

Jumat, 14 Desember 2012

ping



BAGIAN 1

1.    Pesan-pesan yang dikirim melalui PING
Echo Reply
Pesan ini digunakan untuk merespon ping ketika sistem masih hidup
Destination Unreacheable
Pesan ini menunjukkan bahwa pesan IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal ini mungkin terjadi karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan rute ke tujuan. Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang tepat, jenis pesan os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa kembali pesan ini jika tujuan port TCP atau UDP tertutup.
Source Quench
Ketika sistem paket menerima terlalu cepat untuk memproses mereka dalam antrian masuk, hal itu mungkin mengirim kembali pesan Quench Sumber memberitahu pengirim melambat
Redirect
Pesan ini dikirim oleh router untuk mengindikasikan bahwa lalu lintas bisa    diarahkan ke router lain. Yang dapat memberikan lalu lintas ke tempat tujuan secara efisien
Echo
Jenis pesan ini digunakan untuk mengirim ping untuk menentukan system berjalan
Time Exceeded
Pesan ini menunjukkan bahwa jumlah hop maksimum dalam Time-To-Live bidang header IP yang telah terlampaui
Parameter problem
Pesan ini dikirim oleh sebuah sistem sebagai tanggapan terhadap paket IP dengan parameter yang buruk di salah satu kolom
Timestamp
Jenis pesan ini mencakup waktu pada mesin pengirim, dan meminta waktu pada komputer tujuan
Timestamp Reply
Setelah menerima pesan, sistem akan merespons dengan waktu sendiri termasuk dalam timestamp replay
Timestamp Request
Pesan ini dapat digunakan oleh sebuah host untuk menentukan jaringan yang sudah di koneksikan
Information reply
Pesan ini berisi jawaban atas suatu pesan permintaan informsi tentang alamat IP jaringan

2.    Maksud dari pesan unrecable pada PING
Pesan ini menunjukkan bahwa pesan IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal ini mungkin terjadi karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan rute ke tujuan. Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang tepat, jenis pesan os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa kembali pesan ini jika tujuan port TCP atau UDP tertutup.

3.    Yang dimaksud dengan multicast pada IGMP(Internet Group Multicast Protocol)
Sebuah teknik di mana sebuah data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagaimulticast group.

4.    Syarat yang harus dimiliki oleh client agar bias menggunakan protocol BOOTP
Sebuah client baru bias menggunakan protocol BOOTP apabila pada client tersebut terdapat Ethernet Card & Boot Lan .

5.    Cara kerja dari DHCP
Pada saat DHCP klien dihidupkan, maka kompuetr tersebut akan melakukan request ke DHCP sever untuk mendapatkan nomor IP. DHCP server menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP server setelah memberikan nomor IP, maka sever meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP klien dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi alamat nomor IP yang dapat diberikan, maka clinet tidak dapat menginisialsasi TCP/IP, dengan sendirnya tidak dapt tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP klien tersebut dinyatakan selesai dan klien tidak memperbaharuhi permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada klien yang membutuhkan. Lama peride ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya yang disebut leased periode.
DHCP menggunakan 4 tahapan dalam proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, jika klien mempunyai NIC Card ( kartu jaringan) lebih dari satu dan perlu nomor IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiapmadaptor secara sendiri-sendiri.





BAGIAN 2
1.    Routing Protocol adalah Suatu cara dari setiap router untuk ”berkomunikasi” dengan router yang lainnya (paling banyak sih cara untuk menentukan rute terbaik untuk meneruskan sebuah paket)
2.    Variabel-variabel penting dalam routing
Network ID jaringan yang dituju
Subnetmask jaringan yang dituju
Gateway yang akan digunakan untuk mencapainya
3.    Routing Static
-          Dengan memasukkan tabel routing secara manual
-          Di jaringan yang stabil (1 jaringan down ->seluruh jaringan yang melewati jaringan tersebut down)
-          Di jaringan kecil (2 , 3 jaringan)
Routing dinamic
-          Dengan menggunakan routing protocol tabel routing otomatis terbentuk dan terupadate otomatis
-          Digunakan pada jaringan besar
-          Dapat digunakan pada jaringan yang tidak stabil.
4.    Pembagian Protokol Routing
Tabel routing tersebut menyimpan informasi mengenai network yang terhubung dengannya (Connected Networks) maupun network yang tidak terhubung dengannya (Remote networks).
Connected networks adalah network yang terhubung dengan salah satu interface pada router. Remote networks adalah network yang tidak terhubung langsung dengan salah interface pada router. Routing Tabel bisa dibentuk dengan berbagai macam cara yaitu dengan Static Routing maupun Dynamic Routing.
Static Routing
Dynamic Routing
Routing diatur secara manual oleh administrator
Routing ditentukan oleh protocol routing
Lebih cocok digunakan pada jaringan skala kecil
Biasa digunakan pada jaringan skala besar (dari sebuah referensi mengatakan jaringan skala besar memiliki minimal 10 router di dalamnya)
Bila ada link yang putus, maka administrator harus mengeset ulang
Bila ada link yang putus, maka protocol routing akan mengupdate table routing dan menentukan jalur routing yang baru
Static routing adalah routing tabel yang dibentuk dengan cara di-entry secara manual oleh network administrator, sedangkan Dynamic Routing adalah Routing Tabel yang dibentuk secara otomatis dengan menggunakan dynamic routing protokols.
Dynamic Routing Protokol dibagi kedalam dua kategori yaitu IGP (Interior Gateway Protokol)  dan EGP (Exterior Gateway Protokol).
Exterior Gateway Protokol (EGP) adalah protokol yang melakukan routing antar autonomous systems, contohnya BGP (Border Gateway Protocol)
Interior Gateway Protokols (IGPs) adalah protokol yang melakukan routing di dalam satu autonomous systems.
IGP dibagi ke dalam dua kategori lagi yaitu
·         distance-vector
·         link-state protokols
Distance Vector
Link state
Hanya memiliki 1 Tabel, yaitu Tabel Routing
Memiliki 3 Tabel, yaitu Tabel Routing, Tabel Topologi, dan Tabel Tetangga
Bekerja menggunakan Algoritma Bellman Ford
Bekerja dengan Algoritma Djikstra
Menggunakan sedikit memori
Menggunakan memori yang lebih banyak dibanding Distance Vector
Contoh Protokol Routing Distance Vector :
·         Routing Information Protokol (RIP)
·         Interior Gateway Routing Protokol (IGRP)
Contoh Protokol Routing Link State :
·         Open Shortest Path First (OSPF)
·         Intermediate system to Intermediate system (IS-IS)
5.         Routing dinamic
- Dengan menggunakan routing protocol tabel routing otomatis terbentuk dan terupadate otomatis
- Digunakan pada jaringan besar
- Dapat digunakan pada jaringan yang tidak stabil
 
Routing dinamis adalah tabel routing yang dapat berubah melalui update berkala dan sebagai respon terhadap perubahan link cost. Perubahan tersebut terjadi berdasarkan algoritma routing.Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.
Desain Routing Dinamis 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4Mi5v05di9ilPs3f_DZlKP1I3cO7tAnOyCXXNPwp579VhuzgOlTODmY4Ji3QfaX3C2aqeFwJUItCG046X8ShvBSQsxQexGDcqz53QQpLMlnzeHQvzCKbbIAOJP0dG_CNCYsCtAGyn_bw/s320/dr3.jpg
Kesimpulan 
- Routing adalah proses bagaimana router melewatkan paket ke jaringan yang dituju
- Routing protokol adalah komunikasi yang digunakan antar router-router 
- Routing protokol mengijinkan satu router untuk sharing informasi dengan router-router lain berdasarkan jaringan yang ia ketahui dan jalur terbaik ke jaringan tersebut 
- Algoritma routing dapat diklasifikasikan sebagai satu dari dua kategori, distance vector atau link-state.














BAGIAN 3
1.      TCP  Sebagai connection-oriented : Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
UDP sebagai Connectionless-Oriented Protocol : adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
2.    5 protokol aplikasi.
      1. DNS ( domain name system )
 adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk
basis data tersebar di dalam jaringan komputer,
port : 53 default

2. FTP ( File Transfer Protocol )
adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
port : 20, 21

3. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser.Selain itu juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab (berinteraksi) antar klien dan server.
port : 80

4. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaimana penyimpanan lokal yang diaksesnya.
port : 686

5. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
fungsi : Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
port : 25

3.      Flow-control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan membanjiri data kepada entitas penerima. Entitas penerima secara khusus mengalokasikan buffer dengan beberapa kali panjangnya tansfer.

4.      – Merupakan skumpulan protocol yang terdapat di dalam jaringan computer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar computer.
-          Mrupakan protocol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak computer yang berbeda jenis mesin maupun system operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.

www.polsri.ac.id
digilib.polsri.ac.id
jurnal.polsri.ac.id

Kamis, 13 Desember 2012

udp


BAGIAN 1

1.    Pesan-pesan yang dikirim melalui PING
Echo Reply
Pesan ini digunakan untuk merespon ping ketika sistem masih hidup
Destination Unreacheable
Pesan ini menunjukkan bahwa pesan IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal ini mungkin terjadi karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan rute ke tujuan. Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang tepat, jenis pesan os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa kembali pesan ini jika tujuan port TCP atau UDP tertutup.
Source Quench
Ketika sistem paket menerima terlalu cepat untuk memproses mereka dalam antrian masuk, hal itu mungkin mengirim kembali pesan Quench Sumber memberitahu pengirim melambat
Redirect
Pesan ini dikirim oleh router untuk mengindikasikan bahwa lalu lintas bisa    diarahkan ke router lain. Yang dapat memberikan lalu lintas ke tempat tujuan secara efisien
Echo
Jenis pesan ini digunakan untuk mengirim ping untuk menentukan system berjalan
Time Exceeded
Pesan ini menunjukkan bahwa jumlah hop maksimum dalam Time-To-Live bidang header IP yang telah terlampaui
Parameter problem
Pesan ini dikirim oleh sebuah sistem sebagai tanggapan terhadap paket IP dengan parameter yang buruk di salah satu kolom
Timestamp
Jenis pesan ini mencakup waktu pada mesin pengirim, dan meminta waktu pada komputer tujuan
Timestamp Reply
Setelah menerima pesan, sistem akan merespons dengan waktu sendiri termasuk dalam timestamp replay
Timestamp Request
Pesan ini dapat digunakan oleh sebuah host untuk menentukan jaringan yang sudah di koneksikan
Information reply
Pesan ini berisi jawaban atas suatu pesan permintaan informsi tentang alamat IP jaringan

2.    Maksud dari pesan unrecable pada PING
Pesan ini menunjukkan bahwa pesan IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal ini mungkin terjadi karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan rute ke tujuan. Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang tepat, jenis pesan os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa kembali pesan ini jika tujuan port TCP atau UDP tertutup.

3.    Yang dimaksud dengan multicast pada IGMP(Internet Group Multicast Protocol)
Sebuah teknik di mana sebuah data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagaimulticast group.

4.    Syarat yang harus dimiliki oleh client agar bias menggunakan protocol BOOTP
Sebuah client baru bias menggunakan protocol BOOTP apabila pada client tersebut terdapat Ethernet Card & Boot Lan .

5.    Cara kerja dari DHCP
Pada saat DHCP klien dihidupkan, maka kompuetr tersebut akan melakukan request ke DHCP sever untuk mendapatkan nomor IP. DHCP server menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP server setelah memberikan nomor IP, maka sever meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP klien dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi alamat nomor IP yang dapat diberikan, maka clinet tidak dapat menginisialsasi TCP/IP, dengan sendirnya tidak dapt tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP klien tersebut dinyatakan selesai dan klien tidak memperbaharuhi permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada klien yang membutuhkan. Lama peride ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya yang disebut leased periode.
DHCP menggunakan 4 tahapan dalam proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, jika klien mempunyai NIC Card ( kartu jaringan) lebih dari satu dan perlu nomor IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiapmadaptor secara sendiri-sendiri.





BAGIAN 2
1.    Routing Protocol adalah Suatu cara dari setiap router untuk ”berkomunikasi” dengan router yang lainnya (paling banyak sih cara untuk menentukan rute terbaik untuk meneruskan sebuah paket)
2.    Variabel-variabel penting dalam routing
Network ID jaringan yang dituju
Subnetmask jaringan yang dituju
Gateway yang akan digunakan untuk mencapainya
3.    Routing Static
-          Dengan memasukkan tabel routing secara manual
-          Di jaringan yang stabil (1 jaringan down ->seluruh jaringan yang melewati jaringan tersebut down)
-          Di jaringan kecil (2 , 3 jaringan)
Routing dinamic
-          Dengan menggunakan routing protocol tabel routing otomatis terbentuk dan terupadate otomatis
-          Digunakan pada jaringan besar
-          Dapat digunakan pada jaringan yang tidak stabil.
4.    Pembagian Protokol Routing
Tabel routing tersebut menyimpan informasi mengenai network yang terhubung dengannya (Connected Networks) maupun network yang tidak terhubung dengannya (Remote networks).
Connected networks adalah network yang terhubung dengan salah satu interface pada router. Remote networks adalah network yang tidak terhubung langsung dengan salah interface pada router. Routing Tabel bisa dibentuk dengan berbagai macam cara yaitu dengan Static Routing maupun Dynamic Routing.
Static Routing
Dynamic Routing
Routing diatur secara manual oleh administrator
Routing ditentukan oleh protocol routing
Lebih cocok digunakan pada jaringan skala kecil
Biasa digunakan pada jaringan skala besar (dari sebuah referensi mengatakan jaringan skala besar memiliki minimal 10 router di dalamnya)
Bila ada link yang putus, maka administrator harus mengeset ulang
Bila ada link yang putus, maka protocol routing akan mengupdate table routing dan menentukan jalur routing yang baru
Static routing adalah routing tabel yang dibentuk dengan cara di-entry secara manual oleh network administrator, sedangkan Dynamic Routing adalah Routing Tabel yang dibentuk secara otomatis dengan menggunakan dynamic routing protokols.
Dynamic Routing Protokol dibagi kedalam dua kategori yaitu IGP (Interior Gateway Protokol)  dan EGP (Exterior Gateway Protokol).
Exterior Gateway Protokol (EGP) adalah protokol yang melakukan routing antar autonomous systems, contohnya BGP (Border Gateway Protocol)
Interior Gateway Protokols (IGPs) adalah protokol yang melakukan routing di dalam satu autonomous systems.
IGP dibagi ke dalam dua kategori lagi yaitu
·         distance-vector
·         link-state protokols
Distance Vector
Link state
Hanya memiliki 1 Tabel, yaitu Tabel Routing
Memiliki 3 Tabel, yaitu Tabel Routing, Tabel Topologi, dan Tabel Tetangga
Bekerja menggunakan Algoritma Bellman Ford
Bekerja dengan Algoritma Djikstra
Menggunakan sedikit memori
Menggunakan memori yang lebih banyak dibanding Distance Vector
Contoh Protokol Routing Distance Vector :
·         Routing Information Protokol (RIP)
·         Interior Gateway Routing Protokol (IGRP)
Contoh Protokol Routing Link State :
·         Open Shortest Path First (OSPF)
·         Intermediate system to Intermediate system (IS-IS)
5.         Routing dinamic
- Dengan menggunakan routing protocol tabel routing otomatis terbentuk dan terupadate otomatis
- Digunakan pada jaringan besar
- Dapat digunakan pada jaringan yang tidak stabil
 
Routing dinamis adalah tabel routing yang dapat berubah melalui update berkala dan sebagai respon terhadap perubahan link cost. Perubahan tersebut terjadi berdasarkan algoritma routing.Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.
Desain Routing Dinamis 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4Mi5v05di9ilPs3f_DZlKP1I3cO7tAnOyCXXNPwp579VhuzgOlTODmY4Ji3QfaX3C2aqeFwJUItCG046X8ShvBSQsxQexGDcqz53QQpLMlnzeHQvzCKbbIAOJP0dG_CNCYsCtAGyn_bw/s320/dr3.jpg
Kesimpulan 
- Routing adalah proses bagaimana router melewatkan paket ke jaringan yang dituju
- Routing protokol adalah komunikasi yang digunakan antar router-router 
- Routing protokol mengijinkan satu router untuk sharing informasi dengan router-router lain berdasarkan jaringan yang ia ketahui dan jalur terbaik ke jaringan tersebut 
- Algoritma routing dapat diklasifikasikan sebagai satu dari dua kategori, distance vector atau link-state.


BAGIAN 3
1.      TCP  Sebagai connection-oriented : Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
UDP sebagai Connectionless-Oriented Protocol : adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
2.    5 protokol aplikasi.
      1. DNS ( domain name system )
 adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk
basis data tersebar di dalam jaringan komputer,
port : 53 default

2. FTP ( File Transfer Protocol )
adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
port : 20, 21

3. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser.Selain itu juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab (berinteraksi) antar klien dan server.
port : 80

4. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaimana penyimpanan lokal yang diaksesnya.
port : 686

5. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
fungsi : Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
port : 25

3.      Flow-control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan membanjiri data kepada entitas penerima. Entitas penerima secara khusus mengalokasikan buffer dengan beberapa kali panjangnya tansfer.

4.      – Merupakan skumpulan protocol yang terdapat di dalam jaringan computer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar computer.
-          Mrupakan protocol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak computer yang berbeda jenis mesin maupun system operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.

www.polsri.ac.id
digilib.polsri.ac.id
jurnal.polsri.ac.id